KEDIRI KOTA - Pengukuhan Ketua PDM dan Aisyiyah Kota Kediri yang dikukuhkan langsung oleh Ir. Tamhid Masyhudi Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jatim masa bhakti 2022-2027, berlangsung di Lantai 2 Kantor DPM Jalan Urip Sumoharjo Kota Kediri, Minggu (4/6/2023) pukul 14.00 WIB.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, S.E., diwakili Sekda Kota Kediri Bagus Alit menyampaikan, sudah banyak peningkatan baik internal dan eksternal antara Pemerintah dengan Muhammadiyah dimana sudah banyak memberikan sumbangsih untuk Kota Kediri.
Baik di sektor pendidikan, kesehatan dan perekonomian dalam ikut membangun Kota Kediri.
Kami sangat berharap ke depan antara Muhammadiyah dengan pemerintah yang sudah terjalin sinergitas dan kerukunan serta kemajemukan ini bisa akan semakin tumbuh subur di Kota Kediri.
Semoga kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Kota Kediri dan Muhammadiyah terus berjalan harmonis.
"Apalagi, perkembangan pembangunan Kota Kediri cukup pesat dan akan hadir bandara dan jalan tol, kami sangat berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah bisa merespon dan menangkap peluang yang ada, " ungkap Bagus Alit.
Sekjen PP Muhammadiyah Prof dr Abdul Mukti saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, sebelumnya, saya sudah 2 hari tadi malam melakukan pengukuhan di PDM dan Aisyiyah Kota Blitar.
Kemudian, dilanjutkan pagi hari ini melakukan pengukuhan di PDM dan Aisyiyah Kabupaten Kediri. Disusul siang ini pengukuhan PDM dan Aisyiyah Kota Kediri.
Dikatakan Profesor bahwa hal ini sebuah mekanisme di dalam organisasi yang memang sangat penting untuk menentukan arah perjalanan Muhammadiyah dan Aisyiyah pada lima tahun yang akan datang. Walaupun di Muhammadiyah ini begitu sudah SK mereka sudah langsung bekerja, meskipun belum ada pelantikan.
Sehingga, istilah yang kita pakai hanya pengukuhan saja, dimana pimpinan Perserikatan ini untuk bisa membangun komunikasi dengan berbagai kalangan baik di internal dan eksternal Muhammadiyah.
"Dan, mudah-mudahan dengan pengukuhan seperti ini bisa terjadi komunikasi yang lebih baik dan juga konsolidasi organisasi, sehingga pimpinan Perserikatan di tingkat daerah ini dapat melaksanakan amanah sesuai dengan apa yang diputuskan di tingkat masing-masing, "ucap Profesor.
Ditanya terkait menjelang Tahun Politik, apa ada pesan khusus untuk seluruh pengurus dan anggota Muhammadiyah? Ditegaskan Profesor bahwa secara kelembagaan Muhammadiyah memang tidak terlibat dalam hal-hal yang berkaitan dengan dukung mendukung calon presiden dan wakil presiden.
Dikarenakan, memang itu bukan kemenangan Muhammadiyah sesuai dengan Undang-undang Dasar kewenangan itu ada di tangan partai politik atau gabungan partai politik.
Baca juga:
Kasad Pimpin Serah Terima Jabatan Wakasad
|
Akan tetapi, warga persyarikatan Muhammadiyah tidak boleh antipati dan juga tidak boleh pasif dan juga tidak boleh apatis, terhadap proses-proses politik yang ada.
Karena bagaimanapun juga masa depan bangsa itu ditentukan oleh bagaimana partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak politiknya secara cerdas, arif dan secara rasional.
Oleh karena itu, Muhammadiyah menghimbau kepada anggotanya di semua struktur kepemimpinan agar senantiasa mematuhi apa yang menjadi garis kebijakan PP Muhammadiyah.
"Dan, kedua bisa menjadi teladan bagi masyarakat di semua level kepemimpinan untuk bisa menjadi warga negara yang baik, warga negara yang bertanggung jawab dan cerdas dalam menyikapi berbagai persoalan politik di tanah air, "himbaunya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekjen PP Muhammadiyah Prof dr Abdul Mukti, Sekda Kota Kediri Bagus Alit, Ketua PDM Kota Kediri KH Achmad Khoiruddin MPdI dan jajaran pengurus PDM Kota Kediri.
Hadir juga Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Kediri, jajaran Forkopimda Kota Kediri, para penasehat, PDM, PCM, PCA dan seluruh jajarannya.