KEDIRI - Bupati Hanindhito Himawan Pramana atau yang kerap disapa Mas Dhito ngabuburit bareng Bupati Malang HM Sanusi di Pendopo Agung Malang, Selasa (12/4/2022)
Di awal pertemuan, mereka asik memperbincangkan konektivitas wilayah yang menjadi program unggulan bagi kedua bupati tersebut.
Melihat potensi wilayah masing-masing, menurut Mas Dhito, Kediri dan Malang berencana akan membuat jalur khusus penghubung antara kedua Kabupaten tersebut. Pasalnya, hanya ada dua jalur yakni Kandangan-Kasembon dan satu jalan desa.
“Nanti apakah ini kita buatkan rute khusus akan kita diskusikan, maka Kediri Raya ini harus belajar dari konektivitas Malang Raya dan Surabaya Raya, ” terang Bupati berkacamata itu.
Wacana ini menyusul adanya konsep pengembangan Sudirman (Surabaya, Kediri, dan Malang) raya seperti yang disebutkan Mas Dhito. Sehingga wacana ini diharapkan mampu mendukung Bandara Dhoho yang ditargetkan akan beroperasi tahun depan.
“Selain itu, juga membahas proyek strategis nasional. Mungkin nanti setelah pertemuan ini, saya akan bertemu dengan bupati lain terutama terkait Selingkar Wilis dan beberapa konektivitas antar wilayah yang berdampak akan adanya bandara, ” jelasnya.
Perbincangan terlihat semakin menarik ketika Abah Sanusi, sapaan akrab HM Sanusi, mengajak Mas Dhito untuk room tour di pendopo tersebut. Mereka berjalan dari Pringgitan hingga taman belakang.
Di taman tersebut, mereka terlihat membahas potensi lain utamanya perihal UMKM khas masing-masing daerah. Mereka juga terdengar saling memuji atas potensi keduanya.
“Bagaimanapun Abah Sanusi ini yang lebih senior dan memahami peta birokrasi. tadi saya bertukar pikiran terkait UMKM. bagiamana beli produk UMKM dari kabupaten masing-masing, ” tutur Mas Dhito.
Ditanya mengenai kunjungan Mas Dhito ke wilayahnya tersebut, Abah Sanusi membenarkan adanya kerjasama yang akan dilakukan oleh keduanya.
“Mempererat hubungan antar daerah, saling berbagi potensi dan pengalaman untuk dikembangkan di masing-masing daerah. Saling mengisi, sehingga nanti ada kolaborasi bersama untuk peningkatan pelayanan publik dan percepatan pembangunan di masing-masing kabupaten, ” kata Abah Sanusi.
Dirinya juga menceritakan sosok pemimpin muda seperti Mas Dhito yang memiliki jiwa persaudaraan yang tinggi.
“Mas Dhito baik, ramah, penuh persaudaraan, ” tandasnya.
Usai perbincangan yang gayeng itu, keduanya terlihat berjamaah sholat maghrib di masjid Masjid Tajdiidus Sholah yang diimami oleh Abah Sanusi.(adv Kominfo)