KEDIRI - Ketua Tim Penggerak PKK, Eriani Annisa Hanindhito atau yang kerap disapa Mbak Chica sediakan 20.000 liter minyak goreng saat pasar murah di lima titik yang digelar oleh TP PKK yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Salah satu pasar murah tersebut digelar di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih pada Senin (18/4/2022). Disana, Ibu satu anak tersebut memastikan langsung penjualan minyak goreng yang menggandeng pihak swasta itu berjalan kondusif. Mbak Chica juga sempat menanyakan peruntukan minyak goreng dengan harga Rp. 14.000 ini kepada pembeli.
“Berapa liter buk? buat sendiri atau buat zakat?, ” tanya Mbak Chica.
“20 liter, buat sendiri, ” jawab salah satu pembeli.
Tak hanya minyak goreng, stand-stand bahan pokok dan pakaian tak luput dari perhatiannya. Dirinya juga melakukan pengecekan kualitas produk yang dijual dipasar murah itu.
Istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ini menuturkan selain pasar murah, TP PKK bekerjasama dengan Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri juga membagikan 225 paket sembako untuk lansia dan kaum duafa.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk sedikit meringankan beban masyarakat saat ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, ” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya menyiapkan tes kesehatan gratis untuk warga sekitar yang bekerjasama dengan Universitas Ganesha Husada. Hal ini juga disambut baik oleh lansia yang mengikuti agenda tersebut. Terlihat pula ibu hamil yang memanfaatkan tes kesehatan gratis itu.
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengungkapkan agenda yang diinisiasi oleh Mbak Chica ini, selain untuk menstabilkan harga bahan pokok juga untuk mencegah adanya inflasi di Kabupaten Kediri.
"Pasar murah dan pemberian sembako ini juga untuk mencegah adanya inflasi di Kabupaten Kediri, ” terangnya.
Dyah juga menuturkan, pasar murah ini dilakukan di 5 titik. Yakni Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Desa Papar Kecamatan Papar. Selanjutnya Desa Babadan, Kecamatan Ngancar dan terakhir Desa Ngetrep Kecamatan Mojo.
“Khusus di Desa Ngetrep, akan disediakan uang tunai 200 ribu untuk 200 penerima manfaat sehingga mereka bisa membelanjakannya di pasar murah, ” pungkasnya.(adv Kominfo)